Pages

Ads 468x60px

Tuesday, November 20

9 Hal yang Diyakini Orang-orang Sukses


Orang paling sukses dalam bisnis bekerja dengan cara berbeda. Lihat apa yang mereka lakukan--mengapa berhasil.


man holding a picture of a blooming tree

Aku beruntung mengenal sejumlah orang sukses.. Tanpa memandang industri atau profesi, mereka semua memiliki perspektif dan 'keyakinan' yang sama.
Dan mereka bertindak berdasar keyakinan-keyakinan itu:

1. Waktu tidak mengisiku. Aku mengisi waktu.
Deadline dan bingkai waktu membangun parameter, namun pada secara tipikal bukan merupakan cara yang bagus. Rata-rata orang yang diberi waktu dua minggu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara instingtif akan mengukur usahanya sehinga benar-benar menghabiskan dua minggu. 
Lupakan deadline, setidaknya sebagai sebuah cara untuk mengatur aktifitas kita. Tugas hendaknya diselesaikan sesuai yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Lakukan segala sesuatu secepat dan seefektif mungkin.
Rata-rata orang membiarkan waktu mengatur mereka; orang hebat mengatur waktu. 

2. Orang di sekitarku adalah orang yang aku pilih.
Beberapa karyawan membuat kita 'gila'. Beberapa pelanggan membuat kita jengkel, beberapa teman egois (mementingkan diri sendiri), semua tentang saya menyebalkan.
Kita memilih mereka. Jika orang di sekitar kita membuat kita tidak bahagian, maka itu bukan salah mereka. Mereka hadir dalam kehidupan profesional maupun personal kita karena kita menarik mereka kepada kita--dan kita membiarkan mereka tetap (berada di sana).
Lalu ubahlah apa yang kita lakukan maka kita dapat mulai menarik orang-orang itu. Pekerja keras ingin bekerja sama dengan pekerja keras. Orang baik ingin berkumpul dengan orang baik. Karyawan hebat ingin bekerja kepada bos hebat.

3. Saya tidak pernah membayar 'tanggungan'ku (I have never paid my dues).
Tanggungan tidak pernah dibayar, (itu) masa lalu. Tanggungan mendapat bayaran, masing-masing dan tiap hari. Satu-satunya ukuran real nilai kita adalah kontribusi nyata yang kita buat berdasar basis harian.
Tidak masalah apakah kita sudah selesai atau rampung di masa lalu, kita tidak pernah terlalu baik untuk menyingsingkan lengan, menjadi kotor, dan melakukan pekerjaan kasar.  Tidak ada pekerjaan yang terlalu kasar, tidak ada tugas yang terlalu serampangan atau membosankan.
Orang yang benar-benar sukses tidak pernah merasa berhak (atas sesuatu)--kecuali  hasil kerja mereka sendiri. 

4. Pengalaman tidak relevan. Penyelesaian adalah segalanya.
 Anda sudah menjalankan "bisnis Web design 10 tahun". Wow. Saya tidak peduli berapa lama anda telah melakukan apa yang anda lakukan. Bertahun-tahun memberi layanan tidak menunjukkan apapun; anda dapat saja menjadi programer selama 10 tahun yang buruk di dunia.
Saya (hanya) peduli apa yang sudah anda selesaikan; berapa banyak situs yang sudah anda buat, berapa banyak spesifikasi aplikasi yang sudah anda kembangkan (dan apa saja jenisnya)...semua berkaitan dengan apa yang sudah anda selesaikan.
Orang sukses tidak butuh mendeskripsikan dirinya melalui tujuan-tujuan yang hiperbolik  (don't need to describe themselves using hyperbolic adjective) seperti semangat, inovatif, terarah, dll. Mereka cukup mendeskripsikan (diri), dengan cara yang penuh rendah hati, (dengan) apa yang sudah mereka selesaikan.

5. Kegagalan adalah sesuatu yang saya alami; ia tidak hanya menimpaku.
Tanyakan kepada orang mengapa mereka sukses. Jawaban mereka akan penuh dengan kata ganti personal: aku, ku, dan kadang kami juga.
Tanyakan kepada mereka mengapa mereka gagal. Kebanyakan akan kembali ke masa dan secara instingtif menjauhkan diri mereka (dari kesalahan), seperti anak yang mengatakan, "Mainanku rusak..." bukan "aku merusakkan mainanku".
Mereka akan mengatakan 'ekonomi kacau' (the economy tanked). Mereka akan mengatakan pasar tidak siap. Mereka akan mengatakan suplayer mereka tidak dapat memenuhi (permintaan).
Mereka akan mengatakan hal itu karena seseorang atau sesuatu yang lain.
Dan dengan menjauhkan diri mereka (dari kesalahan), mereka tidak belajar dari kegagalannya. Kadang sesuatu yang benar-benar berada di luar kendali anda menyebabkan kegagalan. Sebagian besar, tentu saja, anda sendiri. Dan itu tidak apa-apa. Setiap orang sukses pernah gagal. Berkali-kali. Kebanyakan dari mereka gagal jauh lebih banyak dari anda. Itulah mengapa mereka sekarang sukses.
Terima setiap kegagalan; miliki, belajarlah darinya, dan ambil tanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa pada masa selanjutnya, segala sesuatu akan berakhir secara berbeda.

6. Relawan selalu menang.
Kapanpun engkau mengacungkan tangan engkau membuka peluang untuk diminta melakukan lebih banyak (hal).
Itu bagus. Melakukan lebih banyak hal adalah sebuah kesempatan: untuk belajar, untuk membuat kesan, untuk mendapatkan keahlian, untuk membangun hubungan baru--untuk melakukan sesuatu lebih banyak dari yang anda kira mampu lakukan.
Sukses didasarkan pada aksi. Semakin sering anda menjadi relawan, semakin banyak anda melakukan aksi. Orang sukses melangkah ke depan untuk menciptakan banyak kesempatan.
Orang yang benar-benar sukses berlari ke depan.

7. Selama saya dibayar dengan baik, semua baik.
Spesialisasi adalah bagus. Fokus adalah bagus. Menemukan peluang adalah bagus.
Menghasilkan untung adalah hebat.
Apapun yang seorang pelanggan akan membayar kita harga yang masuk akal untuk melakukan sesuatu--selama tidak melanggar etika, tidak melanggar moral, atau tidak melanggar hukum--adalah sesuatu yang hendaknya kita lakukan. Para pelanggan ingin kita mengirimkan (sesuatu) di luar wilayah normal kita? Jika mereka membayar untuk itu, baiklah. Mereka ingin kita menambah layanan yang tidak biasanya tidak kita lakukan? Jika mereka membayarnya, baiklah. Para pelanggan ingin kita melakukan beberapa pekerjaan yang relatif manual padahal kita adalah tokoh high-tech?  Diamlah, persiapkan, lakukan dan dapatkan bayaran.
Hanya melakukan apa yang ingin kita lakukan dan kita mungkin membangun sebuah bisnis yang ok. Ingin melakukan apa yang pelanggan ingin kita lakukan dan kita akan membangun sebuah bisnis yang sukses.
Ingin melakukan lebih banyak lagi dan kita akan membangun sebuah bisnis yang luar biasa.
Dan bicaralah pada para pelanggan....

8. Orang yang membayar saya selalu memiliki hak untuk mengatakan kepada saya apa yang mesti dilakukan.
Temukan rasa bangga, rasa hebat anda, aku harus bebas mengekspresikan diriku sendiri. Jadilah seperti itu pada waktunya (waktu yang anda tentukan sendiri).
Orang yang membayar anda, apakah pelanggan atau 'bos', mendapat hak untuk mendikte apa yang anda lakukan dan bagaimana melakukannya--kadang hingga sampai detail terakhir.
Bukannya mengeluh, bekerjalah untuk menyelaraskan apa yang ingin anda lakukan dengan apa diinginkan orang yang membayar anda.
Kemudian anda ubah masalah-masalah seperti kontrol dan manajemen mikro menjadi bukan masalah. 

9. Extra mile luas, sebuah tanah kosong tanpa penghuni.
Setiap orang mengatakan mereka pergi ke extra mile (wilayah tambahan yang orang lain tidak ke sana). Hampir semua sebenarnya tidak pernah melakukannya. Kebanyakan orang yang pergi ke sana berpikir, "Tunggu...tidak ada orang lain di sini...mengapa aku melakukan ini?" dan meninggalkan (nya), tidak pernah kembali (ke sana).
Itulah mengapa extra mile merupakan sebuah tempat sepi (tidak ada orang lain di sana).
Itulah mengapa juga extra mile merupakan tempat yang penuh dengan peluang.
Segeralah. Jangan terlambat. Buat panggilan telepon ekstra. Kirimkan email ekstra. Lakukan riset ekstra. Bantu pelanggan membongkar atau membuka kiriman. Jangan menunggu diminta; berusahalah. Jangan sekedar berkata kepada pekerja apa yang mesti dilakukan--tunjukkan kepaa mereka dan bekerjalah di samping mereka.
Setiap saat kita melakukan sesuatu, pikirkan satu hal ekstra yang dapat kita lakukan--terutama ketika orang lain tidak ingin melakukan hal tersebut. Sungguh, itu sulit.
Namun itulah hal yang akan membuat kita berbeda.
Dan sepanjang waktu, itulah apa yang akan membuat kita benar-benar sukses.



Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment