Pages

Ads 468x60px

Monday, December 3

7 malaikat penjaga berwujud manusia di sekitar kita


Sebenarnya di sekitar kita selalu ada orang-orang yang akan selalu menjaga dan menunjukkan kita arah kesejatian kita. Jika kita mampu memperlakukan orang-orang yang dapat dikatakan sebagai malaikat manusia yang berada di sekitar kita, maka yang terjadi pada diri kita hanya keberhasilan, kebaikan, kesuksesan dan segala keagungan yang dicurahkan kepada kita.  Setidaknya ada 7 kelompok manusia di sekitar kita yang dapat kita anggap sebagai malaikat penjaga berwujud manusia bagi kita. Mereka adalah:
  1. Orang Tua Kita, yakni Ia yang mengurai air mata pada tengah malam dan merangkai doa tanpa terpikir sedikitpun untuk meminta balas dari kita, ia yang akan merelakan segalanya demi kebahagiaan kita.
  2. Guru-guru kita, yaitu Ia yang menuntun dalam kebutaan kita dan memberi suluh saat mulai terbuka mata kita, ia yang mengajarkan kepada kita arti kehidupan, ia yang mengajarkan kepada kita makna dan tujuan hidup,
  3. Pasangan Hidup Kita (Suami atau isteri), yakni Ia yang senantiasa bersedia menyambut kita dengan senyumnya yang selalu istimewa, ia yang senantiasa menanti kehadiran kita dengan penuh harap dan menjadikan hidup kita menjadi sempurna.
  4. Anak-anak Kita, yaitu Ia yang senyum dan tawanya mampu melunturkan segala penat dan lelah serta membinarkan kembali mata kita ketika sayu mulai menjelma, ia yang membuat kita selalu kembali bersemangat menyala hanya dengan senyum dan tawa.
  5. Saudara-saudara kita, yaitu Ia yang dengan rela menjadikan dirinya sebagai pelindung dan benteng dalam kerapuhan kita, ia yang selalu menjaga kita dari segala ancaman saat kita tak lagi memiliki perlindungan dan harapan.
  6. Sahabat dan Teman Sejati kita, yaitu Ia yang selalu mengulurkan tangan dalam kejatuhan kita dan menyambut gembira setiap keberhasilan kita, ia yang selalu ada untuk kita ketika kita membutuhkannya, ia yang selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan setiap keluhe kesah dan semua cerita indah kita.
  7. Klien (rekan sejawat), yaitu Ia yang mendatangi kita dengan senyum dan setumpuk peluang yang membuat kita mengucap ALHAMDULILLAH dengan penuh rela, ia yang selalu memberi kita kesempatan untuk memaksimalkan usaha kita demi keberhasilan bersama.
Itulah 7 malaikat penjaga berwujud manusia di sekitar kita yang akan menjaga dan menjamin seluruh kebaikan tetap bersama kita selama kita mampu menjaga dan memperlakukannya secara baik dan sebagaimana mestinya.
Semoga bermanfaat dan semakin menghebatkan hidup kita. Amin.
baca selengkapnya...

Saturday, December 1

7 Cara Menuntut Ilmu Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang Islami



Rasulullah saw bersabda yang artinya: “Barang siapa yang menyembunyikan ilmunya maka Allah akan mengekangnya dengan kekang api neraka” HR. Ibnu Majah
Dari hadist ini dapat diambil kesimpulan bahwa rasulullah saw mewajibkan kepada umatnya untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran.Oleh itu Islam menggariskan panduan dan cara menuntut ilmu dengan betul. Berikut adalah cara menuntut ilmu yang sewajarnya dituruti oleh setiap umat Islam dalam menuntu ilmu:
    1. Ikhlas karena Allah SWT: Hendaknya niat kita dalam menuntut ilmu adalah kerana Allah  SWT dan untuk negeri akhirat
    2.  Untuk menghilangkan kebodohan dirinya dan orang lain: Semua manusia pada mulanya adalah bodoh. Kita berniat untuk menghilangkan kebodohan dari diri kita, setelah kita menjadi orang yang memiliki ilmu kita harus mengajarkannya kepada orang lain untuk menghilang kebodohan dari diri mereka
    3.  Berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari’at: Sudah menjadi keharusan bagi para penuntut ilmu berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari’at. Karena kedudukan syari’at sama dengan pedang kalau tidak ada seseorang yang menggunakannya ia tidak bererti apa-apa
    4.  Lapang dada dalam menerima perbezaan pendapat: Apabila ada perbedaan pendapat, hendaknya penuntut ilmu menerima perbedaan itu dengan lapang dada selama perbedaan itu pada persoalaan ijtihad
    5.  Mengamalkan ilmu yang telah diperolehi: Mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, kerana amal adalah buah dari ilmu, baik itu aqidah, ibadah, akhlak maupun muamalah.
    6.  Menghormati para ulama dan memuliakan merekaPenuntut ilmu harus selalu lapang dada dalam menerima perbezaan pendapat yang terjadi di kalangan ulama. Jangan sampai ia mengumpat atau mencela ulama yang kebetulan keliru di dalam memutuskan suatu masalah
    7.  Mencari kebenaran dan sabar: Termasuk adab yang paling penting bagi kita sebagai seorang penuntut ilmu adalah mencari kebenaran dari ilmu yang telah didapatkan. Mencari kebenaran dari berita berita yang sampai kepada kita yang menjadi sumber hukum.
    Co-pas dari Catatan tetangga (
    "7 Cara Menuntut Ilmu Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang Islami")
    baca selengkapnya...